Sabtu, 24 April 2010

Revolusi Sandal

Bab 5

Bab 5

A. KESIMPULAN

1. Kebanyakan siswa-siswi mtsn malang 1 mulai berangkat tidur pada pukul 22.00 WIB

2. Kebanyakan siswa-siswi mtsn malang 1 masih suka tidur larut malam

3. Rata-rata siswa-siswi mtsn malang 1 tidur 8 jam dalam sehari

4. kebanyakan danpak yang dihasilkan siswa-siswi mtsn malang 1 apabila waktu tidurnya kurang adalah mengantuk.

5. kebanyakan dampak khusus dalam belajar apabila waktu tidurnya kurang adalah menonton TV.

6. kebanyakan siswa-siswi mtsn malang 1 mengatasi dampak kurang tidur dengan menonton TV

7. kebanyakan dampak yang dirasakan siswa-siswi mtsn malang 1 apabila waktu tidurnya berlebih adalah malas beraktivitas.

8. kebanyakan siswa-siswi mtsn malang 1 tidak mengalami dampak yang besar pada saat mereka tidur terlalu lama.

B. SARAN

1. agar siswa-siswi bisa mengatur jam tidur mereka dengan baik supaya aktivitas belajar bisa berjalan dengan baik

2.agar siswa-siswi tidak sering tidur larut malam atau begadang, karena hal tersebut dapat berdampak negative terhadap aktivitas belajar kita.

Jangan makan berlebihan saat malam hari

3. agar siswa-siswi tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang berat selain belajar karena dapat membuat tubuh terlalu lelah sehingga kemungkinan tidurnya akan terlalu larut

4. agar siswa – siswi mesngatur pola tidurnya agar tidak berdampak negatif pada kegiatan belajar.

5.Kami juga mempunyai cara-cara agar tidur kita lebih nyenyak:

a.. Jangan melakukan kegiatan yang menyita mental dan pikiran saat menjelang tidur

b. Mandi dengan air panas tidur sebelum tidur

c. Minum susu panas sebelum tidur

d. Matikan lampu menjelang tidur

e. Gunakan wewangian sebelum tidur

f. Mendengarkan musik slow menjelang tidur

g. Atur napas menjelang tidur

BAB 4

BAB 3

BAB III

METODE PENELITIAN


A. Desain penelitian

Penelitian yang dilakukan ini adalah termasuk penelitian survei dengan metode angket.

B. Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh penghuni sekolah MTsN Malang I. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas 7,8,9 MTsN Malang I.

C. Cara Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan cara

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2009 sampai dengan awal bulan Oktober 2009

BAB 2b

B.BelajarBelajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon .Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.


Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

BAB 2a

A.Tidur

Tidur merupakan salah satu hal penting yang diperlukan oleh tubuh kita. Dapat dikatakan bahwa tidur merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan cukup lama tiap harinya. Para ahli menentukan bahwa lama waktu yang diperlukan seseorang untuk tidur tiap harinya umumnya adalah 8 (delapan) jam.


Kita memang sering melupakan pentingnya tidur untuk kehidupan kita. Bahkan orang yang tidur lebih lama daripada kita sering dicap sebagai orang yang malas. Sebenarnya kita memerlukan tidur sama seperti kita memerlukan makanan atau minuman. Dengan tidur, otak kita mengumpulkan kembali energinya dan menyimpan memori di otak ke tempat penyimpanan memori jangka panjang. Tidur juga membuat imunitas tubuh kita meningkat untuk melawan penyakit.

Tidur lebih lama membantu kinerja jantung anda. Demikian hasil penelitian terbaru. Tambahan jam tidur itu diasosiasikan dengan penurunan 33 persen dari resiko pengapuran arteri koroner setelah lima tahun.

Dalam jangka panjang, menurut peneliti di Jurnal Asosiasi Kesehatan Amerika, ini bermanfaat menggurangi resiko serangan jantung atau apapun yang terkait dengan penyakit jantung. Meskipun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengecek ulang.

Studi soal pengapuran arteri koroner ini dilakukan pada sekitar 500 orang berusia paruh baya di AS selama periode lima tahun.Arteri koroner mensuppali darah kaya oksigen ke otot jantung. Dalam kasus penyakit arteri koroner, plak terbentuk didalam saluran dinding arteri koroner, sehingga mempersempit arteri. Kalsium adalah salah satu komponen pembentuk plak. Lebih banyak plak, maka lebih banyak kalsium di dalam arteri.

Saat awal penelitian, partisipan menjalani pemindaian atas arteri koroner mereka mengunakan computed tomography (CT), dan juga pada akhir penelitian. Semua partisipan mengenakan alat di pergelangan tangan selama enam hari selama penelitian untuk mengukur aktivitas mereka, dan menginformasikan soal kebiasaan tidur mereka.

Kelompok ini tidur rata-rata tidur enam jam tiap malam. Beberapa orang tidur lebih dari delapan jam per malam, dan menginformasikan kebiasaan tidur mereka, kata laporan Universitas Chicago, Christopher Ryan King dan koleganya.

Partisipan kemudian dipindai lagi arteri koronernya, pada akhir penelitian selama lima tahun itu. Sekitar 12 persen mengalami peningkatan pengapuran arteri koroner. Mereka yang tidur lebih lama, yang ditegaskan dengan data monitor dari alat di pergelangan tangan, mengalami pengapuran arteri koroner lebih rendah.

Bila seseorang kurang tidur, maka keesokan harinya ia akan merasa kurang energi, tidak bersemangat. Konsentrasinya akan mudah terganggu. Kalau ia tetap kurang tidur, maka ia akan merasa depresi, cepat marah, sulit mentoleransi stress, pandangan kabur, dan sulit mengerjakan sesuatu.


Posisi tidur sebenarnya sangat mempengaruhi kebugaran dan kesegaran tubuh Anda keesokan hari, saat bangun tidur. Posisi tidur yang paling sempurna, sebenarnya posisi di mana tubuh dapat menjadi rileks. Saat tidur, usahakan agar tubuh tidak melengkung karena posisi ini dapat mengganggu sirkulasi jantung dan darah.


Saat tidur upayakan pula agar seluruh kepala dan leher tertopang dengan baik, agar Anda tidak menderita sakit pinggang. Misalnya dengan menaruh bantal kecil atau handuk yang digulung di belakang leher, asal tidak terlalu tinggi.Hindari tidur dengan wajah menantang lampu, karena akan membuat wajah Anda jadi mengerut saat tertidur pulas.

Bantal memiliki peranan yang sangat penting. Gunakanlah untuk menopang kepala dan leher dengan baik. Jangan gunakan bantal dengan terlalu tinggi, terlalu padat dan terlalu tipis sebab akan membuat Anda mengalami sakit leher dan peredaran darah ke otak tidak lancar.

BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN
 
A.Latar belakang

Tidur merupakan salah satu hal penting yang diperlukan oleh tubuh kita. Dapat dikatakan bahwa tidur merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan cukup lama tiap harinya. Para ahli menentukan bahwa lama waktu yang diperlukan seseorang untuk tidur tiap harinya umumnya adalah 8 (delapan) jam.

Mengapa tidur amat penting? Kita memang sering melupakan pentingnya tidur untuk kehidupan kita. Bahkan orang yang tidur lebih lama daripada kita sering dicap sebagai orang yang malas. Sebenarnya kita memerlukan tidur sama seperti kita memerlukan makanan atau minuman. Dengan tidur, otak kita mengumpulkan kembali energinya dan menyimpan memori di otak ke tempat penyimpanan memori jangka panjang. Tidur juga membuat imunitas tubuh kita meningkat untuk melawan penyakit.

Namun dewasa ini di Amerika ditemukan bahwa kebanyakan masyarakat Amerika Serikat hanya tidur 7 jam, atau kurang 1 jam dari waktu tidur ideal. Bahkan mungkin ada orang yang hanya memerlukan waktu tidur 4 jam sehari atau mungkin 9 jam sehari. Yang pasti, anak-anak memerlukan waktu lebih lama untuk tidur dibandingkan dengan orang dewasa. Perlu juga diingat bahwa terlalu banyak tidur juga membawa dampak yang kurang baik bagi tubuh. Waktu tidur dari satu orang ke orang lainnya mungkin tidak sama. Ukurannya untuk tidur yang cukup adalah kita merasa segar dan mempunyai energi yang cukup untuk sehari.

Dewasa ini tentu banyak sekali penyebab mengapa seseorang mengalami kekurangan tidur. Mungkin alas an pertamanya adalah bukan karena orang tersebut sulit tidur, namun karena pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan memerlukan waktu yang lama, sehingga menyita waktu tidurnya. Misalnya ia harus lembur, pergi ke café, atau seperti anda sekalian mengikuti Touch The Car. Alasan lain adalah adanya gangguan tidur, atau yang sering disebut Insomnia.

Alasan berikutnya adalah orang tersebut mengalami gangguan psikologis. Misalnya ia mengalami depresi atau sedang mengalami masalah yang berat sehingga pikirannya sulit teralihkan. Alasan keempat adalah karena keadaan fisik yang tidak memungkinkan, misalnya sakit yang membuat orang itu terus terjaga atau tidak bias tidur dengan tenang.

Bila kita kurang tidur, otak kita tidak dapat mempunyai waktu yang cukup untuk memulihkan tenaganya dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Oleh karena itu kurang tidur dapat berakibat kurang baik dari sisi kesehatan fisik maupun mental. Bahkan bila terlalu lama kurang tidur, seseorang bisa meninggal dunia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mahasiswa yang mempunyai nilai C dan D ternyata memiliki waktu tidur 25% kurang dari teman-temannya yang mempunyai nilai A dan B.

Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dampak dari lama tidur terhadap aktivitas pembelajaran siswa serta cara mengatasi dampak kurang atau terlalu banyak tidur.


B. Rumusan masalah

Apakah lama tidur berpengaruh terhadap aktivitas pembelajaran siswa ?


C.Hipotesis

Lama tidur dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas pembelajaran.

Kekurangan dan terlalu banyak tidur dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas pembelajaran.

D.Tujuan penelitianUntuk mengetahui pengaruh lama tidur terhadap aktivitas pembelajaran.

Untuk mengetahui pengaruh kekurangan dan terlalu banyak tidur terhadap aktivitas pembelajaran.


E.Manfaat penelitian

Agar dapat mengetahui pengaruh lama tidur terhadap aktivitas pembelajaran.

Agar dapat mengetahui pengaruh kekurangan dan terlalu banyak tidur terhadap aktivitas pembelajaran.
Dapat menambah wawasan pembaca.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified